Wa | Pada |
Wa’ang | Gigi |
Waer | Bayar Waeran: bayari (perintah); orang yang akan diberi bayaran (belum), Waeren: bayar (perintah) Wawaer: yang dipakai untuk membayar Winaeran: Orang yang diberi bayaran (telah) Mahwaer: membayar (proses, bentuk “sedang berlangsung”) Winaer: dibayar (telah) |
Waha | Bara |
Wahi | Cangkul Mahwahi: sedang mencangkul Mamahi (mange mahi): pergi mencangkul Kinawahi’an : kena cangkul Wawahi’an: bagian yang biasa dicangkuli |
Wahu | Basah Mahwahu: 1) biasanya basah kalau hujan; 2) sedang membuat kuah Wawahu: Sesuatu yang digunakan untuk “membasahi”; Kuah (untuk makanan) Winawahu’an: sesuatu yang dimasak dan ada kuahnya |
Wailan | 1. Kaya Wailan no: Sudah kaya Wailan le’os: 1)orang kaya yang baik; 2) sangat kaya 2. Nama desa |
Wakan | Nama Pohon |
Wakul | Jerat untuk burung |
Wak’wak | Teratuk ke depan (umumnya dipakai untuk kepala:bagian wajah ) Meywak’wak: sengaja dilakukan oleh seseorang kepada orang lain (telah) Meyka wak’wak: tidak sengaja kepala teratuk ke depan Kinawak’wakan: tempat di mana kepala teratuk Pah wak’wak: menyatakan aktivitas sedang berlangsung dan disengaja |
Walahan | Ketimun |
Walantakan | Nama pohon |
Wale | Rumah Wa’wale’an : tempat duduk di atas pohon Winalean: pohon yang diberi tempat duduk pada batang atau cabangnya Makawale ndano: ular yang lebih banyak tinggal di air |
Wale’ | Kera Wale’an: orang yang punya tanda lahir hitam (cukup besar) Winale: 1) tanaman yang diserang kera; 2) cara mengikat dengan simpul yang sangat sederhana |
Walina | Beda Mahwalina: melakukan hal yang berbeda Meyka walina: berbeda Meywalina: dibuat berbeda Nimawalina: jadi berbeda |
Walu | Delapan |
Waluy | Berubah |
Wana | Di situ |
Wange | Apek |
Wangko | Besar Kawangkoan : yang umumnya besar; nama satu daerah Wawangko: ibu jari Sigi Wangko: Salam |
Wangker | Jual Wawangker: barang dagangan Meywangker: telah dijual Mahwangker: berjualan Pahwangkeran: 1. tempat berjualan; 2. Pelanggan Tambangkaren (orang yang “senang” menjual warisan orang tua umumnya tanah) |
Wangkur | Lecet Kinawangkuran : jadi lecet Mawangkur: sesuatu yang bisa menjadikan lecet |
Wangun | 1. Bagus Kawangunan: bagian yang baik, bagus Meykawangun: pada posisi yang bagus 2. Buat Mahwangun: sedang membuat (aktif) Pahwangunen: sedang dibuat (pasif) Winangun: buatan Wangunen: buat (bisa dalam arti perintah atau rencana) |
Wanti | Tebang Mahwanti: sedang menebang Winanti: ditebang Wawantian: tempat untuk menebang Winantian: tempat yang telah ditebangi Wawanti: alat yang digunakan untuk menebang |
Warat | Berkeliling Menjelajah Winarat: telah dicari ke mana-mana Mahwarat: sedang berkeliling Tambaraten: orang yang senang keluyuran |
Wareng | Simpang/bengkok Mahwareng: melakukan hal yang menyimpang Meyka wareng: tidak lurus Meywareng: sengaja dibengkokan |
Warong | Warung |
Wariswis | Bulu kuduk Winariswisan: bulu kuduk berdiri (ketakutan |
Warundak | Janur Winarundakan: dipasangi janur |
Warwar | Curah (hanya berlaku untuk barang yang dijatuhkan atau disebar) Meywarwar: Sengaja dijatuhkan sampai tersebar Meyka warwar: tidak sengaja jatuh dan tersebar Warwaren: tumpahkan (perintah) Kinawarwaran |
Wasal | Banting Meykawasal (terbanting) Pahwasal (dipukulkan atau dihantamkan dengan cukup keras) |
Wase | Singkatan dari: Wia Se…. ( ada pada…..) |
Wasian | Nama Pohon |
Watu | Batu Watuna: biji Kawatuan: berbatu |
Wawa | Basah |
Wa’wa | Coba Pah’wa’wa: sedang dicoba (pasif) Wawa wa’an: percobaan Mey wa’wa: dicoba Mah wa’wak: sedang mencoba (aktif) Winawa’an (sesuatu yang kena aktivitas “mencoba” tsb) |
Waway | Jejak Waway weru: jejak baru Winawayan: diberi tanda sehingga gampang diketahui jalan atau batasnya |
Wawali | Sirih |
Wawangko | Ibu Jari |
Wawi | Babi |
Wawi’ | Tancap: hanya terkait dengan “melubangi” entah tanah atau benda lain dengan menggunakan sesuatu yang cukup tajam. Wawawi’: alat yang digunakan untuk melubangi tanah untuk ditanami (biasanya terbuat dari kayu atau bambu) Winawi’an: dilubangi, ditancapi Mahwawi’: sedang melakukan “wawi’” |
Wawo | Atas Meyka wawo: ada di permukaan/ di atas Pahwawo: yang biasanya diletakan di atas Wawona: tempat tinggi; tempat setelah suatu tanjakan |
Waya | Biar Meywaya: dibiarkan (telah) Iwaya: akan dibiarkan (belum) Mahwaya: membiarkan Waya’an: terserah Meyka waya: terbengkalai, tidak terurus |
Wayat | Bercanda (lebih banyak digunakan pada anjing atau binatang lain yang seakan berkelahi tapi sebenarnya hanya “bermain”) Mahwawayat: bermain/bercanda Kawayat: teman bercanda/bermain Winayatan: tempat yang telah selesai dipakai “bermain” |
Wayong | Menjatuhkan dengan kaki dan tangan: gulat Mahwa’wayongan: bergulat Kawayong: pasangan bergulat Meyka wayong: jatuh karena bergulat |
Wehan | Ada, punya Wewehan: punya Wehane: Berilah (meminta) Wehana: Berilah (menyuruh) Wewehampe? : masih ada? |
Wehe | Beri Mahwehe: sedang memberi Meywehe: telah diberikan Iwehe: akan diberikan Wewehe: pemberian Pahwehe: sesuatu yang lazim diberikan (sesuai konteks kalimat) |
Weho’o | Babi hutan |
Weh’weh | Lembek karena jatuh atau dipukul (untuk buah maupun bagian tubuh) |
Wela | Lantai Winelahan: diberi lantai Mahwela: membuat lantai |
Welaz | Jemur Mahwelaz: sedang menjemur Wewelaz: apa yang dijemur Wewelazan: tempat untuk menjemur Meykawelas: mendapat tempat yang kena matahari/ tempat terbuka Meywelaz: dijemur |
Weles | Layu, tidak segar Weleso: sudah layu Maweles: akan layu Limewes: tampak layu |
Wel’wel | Pukul We’wel’wel: pemukul Winelwel: dipukul (telah) Pahwel-wel: yang dipakai untuk memukul Mahwel’wel: sedang memukul Wel’welen: pukul (perintah) |
Wene | Padi |
Wenet | Jinjing Winenet: dijinjing Wewenet: yang dipakai untuk menjinjing Mahwenet: sedang menjinjing |
Wendu | Lelah; kerja keras Mahwendu: mengerjakan sawah/ladang Winenduan: pemilik sawah/ladang yang telah dikerjakan oleh orang yang dibayar atau dengan system mahpalus Kawendu: 1) teman bekerja di ladang/sawah; 2) ungkapan seseorang bahwa dia sangat lelah Pahwendun: dikerjakan oleh…. (terkait sawah/ladang yang bukan miliknya) Ma’wewendu: orang yang biasa kerja keras |
Wengkow | Tombak Winengkow: ditombak Wewengkow: sesuatu yang dijadikan tombak Mahwengkoy: menombak Kinawengkowan: tertombak |
Wenta | Pecah (umumnya untuk benda mati) |
Wentas | Buka jalan/kebun baru Mahwentas: sedang membuka jalan Winentas: tempat setelah “wentas” itu terealisasi |
Wenti | Pecah (buah, bibir, dll) |
Wentuhan | Usus Besar |
Wera’ | Pamer, Sombong |
Weren | Lihat Mahweren: melihat Mahwewerenan: saling pandang Meyka weren: tidak sengaja melihat Weweren (sering disingkat WEREN): mata |
Werit | Lempar Wewerit: yang digunakan untuk melempar Mahwerit: sedang melempar Meykawerit: terlempar Winerit: dilempar Pinahwerit: dilempari |
Weris | Nama sejenis burung yang lebih banyak di tanah (jarang terbang) |
Werot | Sering |
Weroy | 1. Memasukan beras ke air mendidih (untuk ditanak) Mahweroy: Mahweroy tewi tandey (memasak dengan beras jagung) Kasyapa weroy: tidak ada yang bisa dimasak
2. Menjuntai (biasanya digunakan untuk menunjuk dahan pohon yang agak menunduk karena buahnya lebat atau karena kena angin kencang) |
Weru | Baru Karay weru: Baju baru Werumokan: Baru-baru ini, belum lama Weru tou: Anak muda, Pemuda/i Kaweruan: Pohon enau yang baru pertama kali diambil nira-nya (legen) |
Wesan | Pingsan Mahwesan: jadi pingsan |
Wesu | Kenyang Wesumo: sudah kenyang Kambesu: tidak kenyang (zekan wesu) Mahwesu: sampai kenyang |
Weteng | membagi; bagian Mahweteng: sedang membagi Wineteng: dibagi (telah) Wetengan: bagi (perintah; akan/belum terjadi) Weweteng: apa yang dibagikan; sesaji |
Wetu | Tusuk (umumnya digunakan jika obyeknya hewan atau manusia) Winetuan: ditusuk Pahwetuan: sedang ditusuk Mahwetu: menusuk |
Wewene | Perempuan |
Wia | Ada, hadir |
Wia’u | Kemiri |
Wingkil | Bengkel |
wingkot | Sahut, Jawab Mahwingkot: menyahut, menjawab Wiwingkot : jawaban, sahutan Meyka wingkot: sempat menjawab tapi tidak sengaja/terpaksa Pah wingkot: yang dipakai untuk menjawab Mahwiwingkotan: bertengkar (hanya mengunakan kata-kata) |
Wiles | Pelintir Meykawiles: terpelintir Koli wiles: a) sebutan untuk tali yang telah kusut sehingga susah diurai; b) sebutan untuk orang yang tidak bisa dipercaya |
Wiling | Balik Winiling: telah dibalik Mahwiling: sedang membalik Meywiling: terbalik (umumnya digunakan untuk pakaian yang terbalik) |
Wira | Tebas Winira: ditebas Wiwira: yang digunakan untuk menebas Kinawiraan: tertebas Mahwira: sedang menebas |
Wisa | Di mana |
Witu | Di situ |
Wiya’i | Di sini |
Wiwih | Bibir |
Wo | Dan |
Woapa | Sesuatu yang tidak diketahui |
Wokwok | Lubang yang tidak dalam |
Wongkay | Bagian dari Ubi talas yang jarang dimakan, tempat bermula umbi2nya yang lebih kecil. Biasanya dijadikan makanan babi |
Wongke | Bangun Mahwongke: terbangun Wongkepe: belum tidur Winongke: dibangunkan Pahwongken: sedang dibangunkan |
Wontol | Malu Meyka wontol: melakukan sesuatu yang memalukan “tanpa sengaja” Mey wontol: dipermalukan |
Woho | Usir Mahwoho: sedang mengusir (umumnya yang diusir adalah burung, ayam atau binatang lain yang merugikan) Meywoho: diusir (telah) Winoho: diusir Pahwoho: sedang mengusir (pasif) Wowoho: alat untuk mengusir: orang-orangan sawah, dll |
Wo’o | Mungkin |
Wo’ondo | Pagi Wo’ondo pe: masih pagi |
Wo’osey | Seseorang yang tidak dikenal |
Wora | Ulur Mahwora: mengulur (umumnya benang untuk layangan) Mahwowora’an: main layangan |
Woran | Kayu/bambu yang dipakai untuk mengikatkan jerat |
Wori | Sejenis kayu |
Wotel | Botol |
Woso | Lubang Winosoan: dilubangi, dibuka keburukannya di depan orang lain Mahwoso: melubangi Pahwoso: yang digunakan untuk melubangi Wowoso: yang digunakan untuk melubangi |
Wolwol | Kabur (agak putih/tidak jernih) |
Wowa | Tambah Winowa’an: ditambahi Pahwowa: yang dipakai untuk menambahi Mahwowa: sedang menambahi |
Wowag | Legen/saguer/air nira yang disisakan pada wadah penampung di pohon nira/aren Winowagan: diberi “wowag” |
Wo’wo’ | Lemak di leher yang sampai “menggantung” |
Wua | 1.Buah Mah wua: berbuah Wuana: buah 2.Pinang (tumbuhan) |
Wuh’wuh | Empuk Wuhwuhmo: sudah empuk |
Wula | Mata terbuka Wulamo: sudah bangun Kinawula’an : sudah terbuka |
Wulelen | Mahwulelen: Purnama |
Wuleng | Memikul bersama-sama (umumnya menggunakan tandu) Winulengan: dtandu Wuwuleng: tandu Kawuleng: pasangan untuk menandu; sebutan untuk dua orang laki2 yang isteri mereka adalah kakak beradik |
Wulingkas | Membolak-balik Mahwulingkas: membolak-balik untuk mencari sesuatu Winulingkas: “telah” melakukan aktivitas tsb |
Wukal | satu ruas bambu yang dipakai untuk menyimpan barang tertentu |
Wunakna | Bagian dari tongkol jagung |
Wungkil | Bungkil |
Wuni | Sembunyi Mahwuni: bersembunyi Meykawuni: tersembunyi Pahwuni: disembunyikan Iwuni: disembunyikan (akan) |
Wunes | Timbun Mahwunes: menimbun Pahwunesan: ditimbuni |
Wunong | Genangan air |
Wunteg | Kotoran yang keras |
Wuntul | 1. Ecer Mahwuntulan: boleh membeli secara eceran Mahwuntul: membeli eceran 2. Memberi perhatian khusus (lebih mengarah ke “pilih kasih”) Winuntul: seseorang yang diberi sedangkan yang lainnya tidak |
Wunu | Bunuh Mahwunu: membunuh Winunu: dibunuh Mapa wunu: bunuh diri Pahwunu’en: dimatikan |
Wura | Membersihkan kaki Mahwura: sedang membersihkan kaki Winura’an: yang telah dibersihkan Wuwura’an: tempat membersihkan kaki |
Wuras | Merah muda mendekati coklat: pink |
Wurekot | Bengkok, lilit (digunakan umumnya untuk barang yang lentur atau ular) Meywurekot: dililitkan Murekot : melilit |
Wurenget | Mata besar, melotot, Winurengetan: dipelototi Murenget: melotot |
Wuri | Kembali Mahwuri: sedang kembali Meyka wuri: “berhasil” kembali Pahwuri: dikembalikan
|
Wuruk | Busuk (lebih sering digunakan untuk telur) |
Wusok | Memasukan barang tanpa mengaturnya dengan baik |
Wuta | Penuh Meywuta: yang dipakai untuk memenuhi Mahwuta: memenuhi Kinawuta’an: kemasukan benda asing ke dalam mata Wutamo: sudah penuh Wuta’an: penuhi/ talangi |
Wutit | Dasar (dari suatu benda: alas) |
Wutez | Berat Tantu wutez: sangat berat Winutezan: keberatan beban (fisik) Wuwutes: pemberat Kawutez: burung yang sudah hampir bisa terbang |
Wutwut | Cabut Winutwut: dicabut (telah) Nimawutwut: tercabut (tanpa sengaja) |
Wuyang | Sarung Nimuyang: memakai sarung Mahwuyang: sedang memakai sarung; suka memakai sarung Winuyangan: disarungi; sebutan untuk gadis yang telah menerima pinangan resmi dari keluarga pria. |