Sabtu, 06 Agustus 2011

Bahasa Tombulu: “SI” dan “SE” sebagai Penunjuk Manusia dan Hewan


Dalam bahasa Tombulu dibedakan antara penunjuk untuk Tumbuhan dan Benda Mati (lihat postingan penunjuk “U” dan Penunjuk “A” ) dengan penunjuk untuk manusia dan hewan. Hal itu dapat dilihat pada table berikut ini:
  1. Jika yang ditunjuk adalah singular atau tunggal digunakan “SI” seperti:
Yang ditunjuk
Arti
Contoh dalam Kalimat
Arti
Wewene
Perempuan
SIWEWENE ti’I zekan katauangku
Perempuan itu tidak saya kenal
Kawalo
Kuda
SIKAWALO nera tantu rorot
Kuda mereka sangat cepat
Asu
Anjing
SIASU kela zekan lewo
Anjing ini tidak jahat
Robby
Robby
SIROBBY kimawengolah ing kahwi’i
Robby telah menikah kemarin
Tuama
Laki-laki
Tawa ne SITUAMA rimenday ti muka mbale niow
Panggil laki2 yang berdiri di depan rumah kamu

  1. Jika yang ditunjuk adalah plural atau jamak digunakan “SE”, seperti:
Yang ditunjuk
Arti
Contoh dalam Kalimat
Arti
Wewene
Perempuan
SEWEWENE  zekan mata’u mahwurimokane mbengi I simeroy
Perempuan tidak boleh baru kembali malam ketika jalan-jalan
Kawalo
Kuda
SEKAWALO mahsembor mahkoro sa mahsungkulala
Kuda kadang-kadang berkelahi jika berpapasan
Asu
Anjing
SEASU nera tantu rio mahraung se karete
Anjing2 mereka terlalu ribut sehingga mengganggu tetangga
Tuama
Laki-laki
Peleng SETUAMA  mange ti uma
Semua laki-laki pergi ke kebun

3 komentar:

  1. Kamusnya ada ga...?sa wewehan en wisa toro la telezanku....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wewehan ung "Kamus Bahasa Daerah Manado Minahasa", mei pantik ma ni Djery Warokka.

      Hapus
  2. kampe syapa wo'o. Nitumo nyaku mangunla umblog kenu, apa reken angkagenangangkula nyitu pahpantikuma. Mengura intumondong wewehan se pa'az mangun kamus entoro make ameypantik ya'i. Sa niko pa'az, pah pah pantike tu blog kela angkatauanu tu tombulu. Kura?

    BalasHapus